Selasa, 24 Maret 2009

turnaround

83 hari sudah 2009 berjalan pelan namun pasti, sebagaimana bumi telah mengalokasikan kepadanya 365 hari utk berjalan. melihat sejenak ke belakang, dan kemudian membandingkannya dg hari ini, adakah aku menjadi seseorang yang lebih baik dibanding sebelumnya. sejenak hati bertanya-tanya, mencoba menganalisis jawaban yg muncul beragam didalam kepala, lalu pada akhirnya aku sadar aku belum mencapai apa-apa. memang benar, aku baru mulai melangkah kedunia baru, sebuah alam dimana pikiran dan tenaga akan kita sumbangkan kepada pihak lain utk memperoleh suatu kompensasi sbg harga yg harus dibayar utk keberlangsungan hidup nantinya. itulah dunia kerja. belum apa2, aku sudah rindu pada masa2 pendidikan dari tingkatan paling bawah hingga duduk dibangku kuliah, ketika semua masih terjamin, tanpa beban untuk berpikir bagaimana akan survive nantinya. tapi aku tak bermaksud cengeng, aku rasa wajar sebagai manusia biasa, kita merindukan masa2 menyenangkan yg pernah kita alami disaat kita mulai merasakan adanya beban yang harus kita pikul. tapi inilah hidup kawan, tak ada yg selamanya indah, tak ada yg selamanya pahit, semua akan menerpa kita, menjajal seberapa jauhkah kita belajar tentang kehidupan?, dan jawabannya adalah pada bagaimana kita bereaksi terhadap setiap fenomena hidup yang kita hadapi. seperti kata orang bijak : hidup adalah 10% apa yg terjadi pada kita, dan 90% adalah bagaimana kita bereaksi kepadanya.

namun, berbuat tak segampang seperti yang sudah terucap. karena emosi amat berpengaruh kepada setiap kita dalam berpikir dan membuat keputusan. kekompleksan hidup kadang emang sulit utk dipahami, mungkin inilah cara tuhan menunjukkan bahwa ia itu ada, maha esa, dan maha kuasa, bahwasanya tak seorang pun manusia yang mengerti secara utuh maksud dibalik apa yang telah diciptakanNya dan diberlakukanNya "hukumNya" didunia. dan karena misteri-misteri itulah yang membuat dunia berwarna dan indah. maka kita pun jadi memiliki alasan utk hidup dengan kuat, untuk memecahkan misteri kita sendiri, seperti apa tuhan merencanakan dunia ini untuk kita.

dan kembali, aku harus mengevaluasi kinerja ku 7 bulan belakangan. aku sendiri merasa kurang maksimal, bukan aku tak mengeluarkan kemampuan terbaik, hanya ada beberapa hal teknis yang membuat perkembanganku terhambat, jadi aku merasa terhambat oleh sistem, karenanya aku tak bisa menolelir lebih lama, aku akan pergi, tak lama lagi. toh, semua ini hanya akan kujadikan sebagai pembelajaran, bukan berarti disini tak baik, justru tak baik buatku jika aku tetap disini. singkatnya, aku akan turnaround.
lalu, kemanakah aku akan melangkah selanjutnya?, jujur, aku masih belum bisa menemukan "habitat" yang tepat untuk tumbuh dan berkembang. ini wajar dan manusiawi, karena ini adalah bagian dari proses pencarian jati diri, dan proses seperti ini takkan mudah, biasanya berlangsung dalam waktu yang cukup lama, bahkan bisa sampai seumur hidup. maka, aku tak ingin berpening kepala, aku putuskan untuk mencoba setiap kesempatan yang datang menghampiri dan memilih salah satu diantaranya yg terbaik. kalaupun bukan yang terbaik, yah paling tidak pilih yang buruknya yang paling sedikit, sambil berharap di perjalanan nantinya aku akan menemukan jawaban sapakah gerangan sesosok jiwa yang terpacking dalam kerangka anatomi tubuh manusia ku ini, dan semoga tuhan berkenan membantuku, kali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar