Sabtu, 21 Februari 2009

cintailah ayah-bunda







disaat mereka tua..


disaat mereka tua, bukan lagi seperti mereka yg dulu..
maklumilah mereka, bersabarlah dalam menghadapi mereka..

disaat mereka menumpahkan kuah sayuran dibaju, disaat mereka tak ingat lagi cara mengikatkan tali sepatu..
ingatlah saat-saat mereka mengajari kita, membimbing kita utk melakukannya..

disaat mereka dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yg membosankan kita..
bersabarlah mendengarkan mereka, jangan memotong ucapan mereka..
ingatlah dimasa kecil kita, mereka harus mengulang terus sebuah cerita yg telah mereka ceritakan ribuan kali hingga kita terbuai dalam mimpi..

disaat mereka membutuhkan kita untuk memandikannya..
jangan salahkan mereka, ingatlah dimasa kecil kita, bagaimana mereka dengan berbagai cara membujuk kita utk mandi..

disaat kedua kaki mereka terlalu lemah utk berjalan..
ulurkanlah tangan kita yg muda dan kuat utk memapah mereka..
bagaikan dimasa kecil, mereka menuntun kita melangkahkan kaki utk belajar berjalan..

disaat mereka melupakan topik pembicaraan kita..
berilah sedikit waktu kpd mereka utk mengingatnya..
sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yg penting bagi mereka..
asalkan kita berada disisinya utk mendengarkan, mereka telah bahagia..

disaat mereka terlihat tua dan renta, janganlah bersedih..
maklumilah mereka, dukung mereka..
seperti mereka mendukung kita, disaat kita mulai belajar tentang kehidupan..


dulu, mereka menuntun kita menapaki jalan kehidupan ini..
kini, temanilah mereka hingga akhir jalan hidupnya..
berilah mereka cinta kasih dan kesabaran, mereka akan menerimanya dg senyuman penuh syukur..
dan didlm senyumannya itu, tertanam kasih yang tak terhingga sepanjang masa, utk kita..

sobat, cintailah mereka selalu, disepanjang hidup kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar