Sabtu, 21 Februari 2009

my caffeine

sungguh hening beberapa hari ini. ternyata tanpa asupan caffeine semangatku terasa hampir lumpuh. namun ketegaranku masih cukup mampu menahan kakiku untuk tetap tegak dan melangkah. dan akupun sadar bahwa saat ini caffeine itu benar-benar sangat berarti bagiku. biarpun dia itu hitam dan gak sehat, tapi bagiku, jika itu adalah dia maka itu akan sangat-sangat sehat bagiku. aku tak tau, apakah aku harus tetap mengkonsumsinya? atau kulupakan saja dengan sering-sering minum air putih ataupun mineral lainnya. sering aku berpikir seperti itu, namun tetap saja aku membutuhkannya. bahkan kalo bisa aku ingin terus mengkonsumsinya setiap hari 3 x sehari.

orang bilang "bermimpilah, maka tuhan akan memeluk mimpimu itu". tapi cara pandangku agak sedikit berbeda. memang benar kita perlu bermimpi, tapi juga mesti dalam konteks yang benar dan bisa di ukur pencapaiannya, dan bisa dianalisis kelayakannya. namun mimpi ini sungguh tak lebih dari ilusi belaka. SKB tak jalan, bukan berarti tak feasible, justru masalahnya adalah objeknya bukan lah itu, melainkan aku sendiri. maka mimpi itu pun kini tak lebih dari sebuah mission impossible. dan kini biarlah rintik-rintik hujan turun membasahi bumi, biarkan alir mengalir sebagaimana seharusnya, hingga dia menemukan muara, dan aku akan lihat apa yang akan terjadi. tak ada yang perlu aku khawatirkan sebenarnya. cuz sejak awal aku sudah sadar konsekuensi apa yang akan ku terima. bukanlah suatu kompensasi, melainkan sebuah vonis.

tapi aku masih menikmati permainan ini. dengan caffeine yang kumiliki saat ini, semua akan baik-baik saja. meskipun aku sering kalah, dan seri. namun aku yakin, semua ini hanyalah awal, hanyalah bekal. karena aku tau suatu saat nanti, semua keheningan, kekalahan, kesinisan manusia-manusia itu akan berakumulasi menjadi suatu kemenangan yang indah bagiku. meskipun bukan kemenangan telak, tapi aku memenangkannya dengan permainan indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar